Perhatian : para pengunjung di Larang Pencet / klik judul iklan yg bertentangan dengan SYARIAH ISLAM, harap maklum karena pemilik website tidak bisa mengontrol penuh tampilan iklan. .. terimakasih dan anda berkunjung di blogger tentang modif motor efek chroom, krom, crom, semoga kita semua selalu diberi keselamatan dan kesehatan oleh Alloh SWT. amin ya robbal alamin.

Kamis, 30 Mei 2013

Ragam Meta Tag dan Penjelasan Penting

Ragam Meta Tag dan Penjelasan Penting | Tingkatkan SEO Dengan Meta Tag Content | Optimasi SEO Blogger Default,  mengulas meta tag tidak akan pernah ada habisnya seiring perkembangan dan pembaharuan mesin pencari. Sekarang ini banyak bermunculan berbagai macam meta tag seperti meta tag rating, meta tag produk, meta tag publisher dan lain sebagainya. Kembali melihat sejarah bahwa definisi meta tag juga masih samar-samar tentang arti dan fungsinya. Namun dengan adanya meta tag khususnya pada content atau artikel membuat SEO blog kita makin kuat bukan?
Mesin pencari seperti Google menjelaskan bahwa meta tag harus ada untuk mendefinisikan sebuah isi blog atau website. Pemilihan kata frase dan deskripsi harus jelas, baik, akurat, presentatif, komplit, ringkas, dan lain-lain diterangkan dalam suport Google Webmaster. Di sana juga dijelaskan bagaimana mengatasi masalah jika terjadi pada meta tag

Memasang meta tag content pada template bawaan blogspot

Untuk lebih lengkapnya berikut urutan meta tag yang baik adalah sebagai berikut :
1. Meta Tag Deskripsi
Menjelaskan uraian singkat tentang keseluruhan blog kamu. Meta tag ini sering muncul pada hasil pencarian sebut saja Google.
<meta content='Belajar SEO Blogspot, Teknik SEO Blogspot, Blog SEO Tips, SEO Friendly Blogger Template' name='DESCRIPTION'/>
2. Meta Tag Keyword
Menjelaskan kata kunci pada saat perintah pencarian blog kamu ingin ditampilkan dengan kata kunci. Meta tag ini bersifat transparan, maksudnya tidak ditampilkan pada hasil pencarian namun terkadang menjadi alternatif jika meta deskripsi tidak ada. Meta tag ini sering diabaikan namun pada sebuah blog harus ada. Berikut ini kodenya :
<meta content='Belajar SEO Blogspot, Teknik SEO Blogspot, Blog SEO Tips, SEO Friendly Blogger Template' name='Keywords'/>
3. Meta Tag Robot
Mesin pencari menggunakan "robot" alat pencarian dan kegunaan meta ini untuk (mengatur, mencegah dan membolehkan) boleh tidaknya sebuah robot menelusuri isi blog kita.
<meta content='INDEX, FOLLOW' name='ROBOTS'/>
4. Meta Tag Parse
Meta tag ini adalah meta tag paling ajaib diantara meta tag yang lain. Jika dilihat di situs keabsahan blog yakni di w3.validator.org akan dibaca sangat panjang sekali. 
<meta content='true' name='MSSmartTagsPreventParsing'/>
5. Meta Tag HTML
Fungsinya menjelaskan isi dari jenis kode HTML dalam tubuh blogspot. Pada umumnya adalah berjenis Utf-8 dan berikut kodenya :
<meta content='text/html; charset=UTF-8' http-equiv='Content-Type'/>
6. Meta Tag Laguage
Meta tag ini diartiken sebagai arahan bahasa yang dipakai sebuah blog. Tentu saja mendefinisikan bahasa Indonesia. Berikut ini kodenya 
<meta content='id' name='language'/>
7. Meta Tag Geo Country
Menjelaskan letak atau nama sebuah negara asal sebuah blog. Masih menggunakan kode sebuah negara, misal Indonesia dengan "id" atau "ID" semua sama saja. Berikut ini kodenya :
<meta content='id' name='geo.country'/>
8. Meta Tag Geo Palacement
Sepertihalnya kode no.7 mendefinisikan letak kode geografis
<meta content='Indonesia' name='geo.placename'/>
9. Meta Tag Author
Meta tag ini menjelaskan nama dari penulis atau pemilik blog. Untuk jenis meta tag author ini diperbaharui dengan mengkaitkan dengan media jejaring sosial seperti Google+, Facebook, dan lain-lain. Untuk versi lama tetap kamu tambahkan nama penulisnya yaitu nama kamu. (Boleh pakai kata kunci utama)
<meta content='Belajar SEO Blogspot' name='author'/>
10. Meta Tag Revisit After
Meta tag ini menjelaskan seberapa sering blog ingin dikunjungi oleh mesin pencari. Ukurannya adalah hari namun pada kenyataannya mesin pencari tidak mementingkan kode ini. Ada yang lebih nyleneh lagi menuliskan angka -1 dan 0 berarti ingin lebih menekankan kunjungan bukan? Saya tidak tahu maksud penggantian kode tersebut. Normalnya adalah 1 atau 2 saja kalau menurut saya.
<meta content='2 days' name='revisit-after'/>
11. Meta Tag Generator
Meta tag ini menunjukkan terbuat dari "bahan" apa blog atau platform apa sebuah blog. Tentu jika menggunakan blogspot pasti kode adalah sebagai berikut :
<meta content='blogger' name='generator'/>

Jika diurutkan dalam template hasilnya adalah sebagai berikut :

Meta Tag Tipe 1 (Untuk kamu yang tidak menggunakan Page Default Sama Sekali)


<b:if cond='data:blog.url == &quot;http://optimasiseoblog.blogspot.com/&quot;'>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<meta content='Optimasi SEO, Tips SEO Blog, Trik SEO Google, Blogger Template Blogspot Default' name='DESCRIPTION'/>
<meta content='Optimasi SEO, Tips SEO Blog, Trik SEO Google, Blogger Template Blogspot' name='KEYWORDS'/>
<meta content='Belajar SEO Blogspot' name='author'/>
<meta content='INDEX, FOLLOW' name='ROBOTS'/>
<meta content='2 days' name='revisit-after'/>
<meta content='id' name='language'/>
<meta content='id' name='geo.country'/>
<meta content='Indonesia' name='geo.placename'/>
<meta content='global' name='distribution'/>
<meta content='text/html; charset=UTF-8' http-equiv='Content-Type'/>
<meta content='true' name='MSSmartTagsPreventParsing'/>
<meta content='blogger' name='generator'/>
<meta content='general' name='rating'/></b:if>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<title><data:blog.pageName/> - <data:blog.title/></title>
<meta expr:content='data:blog.pageName + &quot;, &quot; + data:blog.title + &quot;, &quot; + data:blog.pageName' name='Description'/>
<meta expr:content='data:blog.pageName + &quot;, &quot; + data:blog.title + &quot;, &quot; + data:blog.pageName' name='Keywords'/>
</b:if>

Meta Tag Tipe 2 (Untuk kamu bagi yang menggunakan Page Default)

<b:include data='blog' name='all-head-content'/>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;index&quot;'>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<meta content='Optimasi SEO, Tips SEO Blog, Trik SEO Google, Blogger Template Blogspot Default' name='DESCRIPTION'/>
<meta content='Optimasi SEO, Tips SEO Blog, Trik SEO Google, Blogger Template Blogspot' name='KEYWORDS'/>

<meta content='Belajar SEO Blogspot' name='author'/>
<meta content='INDEX, FOLLOW' name='ROBOTS'/>
<meta content='2 days' name='revisit-after'/>
<meta content='id' name='language'/>
<meta content='id' name='geo.country'/>
<meta content='Indonesia' name='geo.placename'/>
<meta content='global' name='distribution'/>
<meta content='text/html; charset=UTF-8' http-equiv='Content-Type'/>
<meta content='true' name='MSSmartTagsPreventParsing'/>
<meta content='blogger' name='generator'/>
<meta content='general' name='rating'/>
<b:else/>
<title><data:blog.pageName/> - <data:blog.title/></title>
<meta expr:content='data:blog.pageName + &quot;, &quot; + data:blog.title + &quot;, &quot; + data:blog.pageName' name='Description'/>
<meta expr:content='data:blog.pageName + &quot;, &quot; + data:blog.title + &quot;, &quot; + data:blog.pageName' name='Keywords'/>
</b:if>

<b:skin><![CDATA[  

Penting dan perlu diperhatikan dalam pemasangan meta tag conten.

1. Kode warna biru adalah kode yang harus kamu masukkan dalam template kamu pilih Tipe1 atau Tipe2.
2. Tipe 1 digunakan untuk blog "TANPA" Laman atau Page Default dari Blogger, sementara Tipe 2 digunakan untuk blog "DENGAN" Page Default Blogger. Jadi anda harus jeli memilihnya
3. Meta Tag untuk Deskripsi sudah terpasang "OTOMATIS" baik Tipe1 ataupun Tipe2
4. Jika kamu tidak suka dengan fungsi "OTOMATIS" pada ke-2 Tipe maka kamu tetap membiarkan meta tag "OTOMATIS" tersebut dan masukkan deskripsi singkat saat Posting Nanti. Meta Tag Otomatis akan tertutup oleh meta tag hasil dari memasukkan meta deskripsi di bagian posting.
5. Semoga Kualitas SEO blogger default kamu lebih baik dengan adanya meta tag conten tersebut.
 Postingan trikbikinblog artikel ini tentang Ragam Meta Tag dan Penjelasan Penting
Baca selengkapnya..

SEO Pada Judul Blog Template Bawaan Blogspot

SEO Pada Judul Blog Template Bawaan Blogspot
SEO Pada Judul Blog Template Bawaan Blogspot | Meta tag untuk Template Apa adanya pada Blogger, SEO paling mendasar sebelum kamu mendaftar di berbagai komunitas atau sekedar teknik promosi blog. Perlu adanya optimasi SEO khususnya SEO pada judul blog template bawaan blogspot. Judul blog paling kreatif serta berisi semacam identitas setiap pengunjung blog mengingat ingat judul tersebut. Di samping itu perubahan letak dan perintah HTML akan lebih memperkuat kualitas SEO blog kita khususnya bagi pecinta template default. Terutama pada SEO dasar untuk blog baru. Mari kita bahas bersama.
Pada sebuah mesin pencari biasanya mementingkan ketepatan kata kunci. Coba bayangkan jika judul blog berada di depan sementara judul artikel berada di belakang. Inilah yang terjadi pada template bawaan blogspot. Yaitu title atau judul blog berada di depan sementara judul artikel akan ada di belakan tanda : jika berada pada halaman artikel. Berikut ulasannya.

Langkah Optimasi

Kita bisa lihat dan mengedit template bawaan tersebut dengan cara berikut :
1. Pilih Opsi Lainnya (Tanda panah ke bawah di samping kanan judul blog kita) tentu dalam keadaan berada di home page
2. Pilih Template
3. Pilih Edit HTML
4. Klik Expand Template Widget
5. Temukan kode HTML berikut 
 <title><data:blog.pageTitle/></title>
6. Hapus kode tersebut dan ganti dengan kode berikut
<b:if cond='data:blog.url == &quot;http://trikbikinblog.blogspot.com/&quot;'>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<meta content='Trikbikinblog SEO, Tips SEO Blog, Trik SEO Google, Blogger Template Blogspot Default' name='DESCRIPTION'/>
<meta content='Optimasi SEO, Tips SEO Blog, Trik SEO Google, Blogger Template Blogspot' name='KEYWORDS'/> </b:if>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<title><data:blog.pageName/> - <data:blog.title/></title>
<meta expr:content='data:blog.pageName + &quot;, &quot; + data:blog.title + &quot;, &quot; + data:blog.pageName' name='Description'/>
<meta expr:content='data:blog.pageName + &quot;, &quot; + data:blog.title + &quot;, &quot; + data:blog.pageName' name='Keywords'/>
</b:if>
7. Save template
keterengan : Silahkan anda rubah sendiri kode diatas ya...

Perubahan Akibat Optimasi SEO Title Tag

Jika kita telusuri dari judul bawaan sebelumnya dari hasil pencarian Google adalah sebagai berikut : a. Sebelum menggunakan HTML SEO Title
SEO Pada Judul Blog Template Bawaan Blogspot
b. Sesudah menggunakan HTML SEO Title
SEO Pada Judul Blog Template Bawaan Blogspot
Dari kedua hasil pencarian Google terdapat perbedaan letak judul artikel dengan judul blog. Pada gambar A, kamu bisa melihat judul blog berada di depan sementara judul artikel berada di belakang. Ini sungguh berpengaruh terhadap pencarian Google (dimana judul artikel biasanya lebih banyak dicari dari pada judul blog). Jadi sudah sewajarnya judul artikel itu diletakkan berada di depan judul blog. Berikut keterangannya :
1) Kedua gambar menunjukkan pencarian Google yaitu pada posisi setiap artikel
2) Jika judul artikel terlalu panjang, jika tidak dirubah ke depan judul blog akan terpotong oleh hasil pencarian
3) Meletakkan judul artikel di depan lebih baik dari pada judul blog. Karena judul blog sebagai penguat sebuah judul artikel
4) Pada gambar B aku menghapus warna merah dan - (Seperti kode di atas karena tidak ingin menampilkan judul blog di hasil pencarian)
5) Silakan ganti deskripsi blog (DESKRIPSI) kamu (warna biru) serta kata kunci blog (KEYWORD) warna hijau
6) Jika kamu ingin tidak menampilkan judul blog tinggal kamu hapus tanda - dan kode warna merah.
Kode di atas adalah perpaduan antara kode HTML yang dipakai oleh Blog Juragan (Blogmaster terbaik dan populer di Indonesia) dimana kata kunci dan deskripsi sebaiknya tertanam dalam template bukan diletakkan pada plugin blogspot (fitur blogger lainnya).
Ada perbedaan kode HTML tentang SEO pada judul blog ini. Tapi semua sama saja dan tidak berpengaruh pada hasil pencarian. Hanya saja kini banyak bermunculan kode-kode baru tentang SEO khusus pada judul blog dan artikel. Jadi untuk blogger default aku menyarankan kode yang diberikan dari blog juragan tersebut supaya seo menggunakan template default lebih maknyus :D. Jika ada keluhan dan kesalahan silakan berkomentar! Salam SEO   source info by. Ahmad Maryuk
 
Terimakasih , Artikel ini tentang SEO Pada Judul Blog Template Bawaan Blogspot
Baca selengkapnya..

Senin, 27 Mei 2013

Contoh Gambar macam Box Shadow

Contoh Gambar macam Box Shadow | Bentuk Variasi Ragam Box Shadow | Aneka Ragam Penggunaan Box Shadow.
Below are some examples of an orange box with a blue border being given a drop shadow.
border:5px solid blue;
background-color:orange;
width: 144px;
height: 144px;
border-radius: 20px;
border-radius: 0;
box-shadow:
  rgba(0,0,0,0.4)
  10px 10px;
A round-cornered box with a light gray shadow the same shape                 as the border box offset 10px to the right and 10px down                 from directly underneath the box. A square-cornered box with a light gray shadow the same shape                 as the border box offset 10px to the right and 10px down                 from directly underneath the box.
box-shadow:
  rgba(0,0,0,0.4)
  10px 10px
  inset
A round-cornered box with a light gray shadow the inverse shape                 of the padding box filling 10px in from the top and left edges                 (just inside the border). A square-cornered box with a light gray shadow the inverse shape                 of the padding box filling 10px in from the top and left edges                 (just inside the border).
box-shadow:
  rgba(0,0,0,0.4)
  10px 10px 0
  10px /* spread */
A round-cornered box with a light gray shadow the same shape                 as the box but 20px taller and wider and offset so that the                 top and left edges of the shadow are directly underneath the                 top and left edges of the box. A square-cornered box with a light gray shadow the same shape                 as the box but 20px taller and wider and offset so that the                 top and left edges of the shadow are directly underneath the                 top and left edges of the box.
box-shadow:
  rgba(0,0,0,0.4)
  10px 10px 0
  10px /* spread */
  inset
A round-cornered box with a light gray shadow the inverse shape                 of the box but 20px narrower and shorter filling 20px in from                 the top and left edges (just inside the border). A round-cornered box with a light gray shadow the inverse shape                 of the box but 20px narrower and shorter filling 20px in from                 the top and left edges (just inside the border).



Contoh yang lain :


For example, the borders A of the figure below might be the result of
box-sizing: border-box;
width: 6em;
height: 2.5em;
border-radius: 0.5em 2em 0.5em 2em
The height (2.5em) is enough for the specified radii (0.5em plus 2.0em). However, if the height is only 2em,
box-sizing: border-box;
width: 6em;
height: 2em;
border-radius: 0.5em 2em 0.5em 2em
all corners need to be reduced by a factor 0.8 to make them fit. The used border radii thus are 0.4em (instead of 0.5em) and 1.6em (instead of 2em). See borders B in the figure.
[image: rectangle with two tiny   rounded corners and two very large ones, on opposite corners]
These rounded corner might be the result of ‘width: 6em; height: 2.5em; border-radius: 0.5em 2em 0.5em 2em’ for A; and ditto but with ‘height: 2em’ for B. 

The curved corner is an arc from the top left corner sweeping                across the top right corner to the bottom right corner, describing                a quarter-ellipse; but since the opposite sides have a border                thickness the padding edge curve starts inward from the outer arc's                endpoints.

Contoh gambar yang lain :

p { width: 70px; height: 70px; border: solid 30px;
    border-color: orange orange silver silver;
    border-top-right-radius: 100%; }



 Contoh soal yang lain :
p { border: solid red }
p {
  border-top: solid red;
  border-right: solid red;
  border-bottom: solid red;
  border-left: solid red;
  border-image: none;
}
Since, to some extent, the properties have overlapping functionality, the order in which the rules are specified is important.
Consider this example:
blockquote {
  border-color: red;
  border-left: double;
  color: black
}


Contoh yang lain :
 Border-style’ is a shorthand for the other four. Its four values set the top, right, bottom and left border respectively. A missing left is the same as right, a missing bottom is the same as top, and a missing right is also the same as top.
Where
<border-style> = none | hidden | dotted | dashed | solid | double | groove | ridge | inset | outset
Values have the following meanings:
none
No border. Color and width are ignored (i.e., the border has width 0, unless the border is an image, see ‘background-image
hidden
Same as ‘none’, but has different behavior in the border conflict resolution rules for border-collapsed tables [CSS21].
dotted
A series of round dots.
dashed
A series of square-ended dashes.
solid
A single line segment.
double
Two parallel solid lines with some space between them. (The thickness of the lines is not specified, but the sum of the lines and the space must equal ‘border-width’.)
groove
Looks as if it were carved in the canvas. (This is typically achieved by creating a “shadow” from two colors that are slightly lighter and darker than the ‘border-color’.)
ridge
Looks as if it were coming out of the canvas.
inset
Looks as if the content on the inside of the border is sunken into the canvas. Treated as ‘ridge’ in the collapsing border model. [CSS21]
outset
Looks as if the content on the inside of the border is coming out of the canvas. collapsing border model. [CSS21]
Borders are drawn in front of the element's background, but behind the element's content (in case it overlaps).
Examples of border styles



Mengenal tentang Variasi Perintah Background :
The following declaration with multiple, comma-separated values
background: url(a.png) top left no-repeat,
            url(b.png) center / 100% 100% no-repeat,
            url(c.png) white;
is equivalent to
background-image:      url(a.png),  url(b.png),          url(c.png);
background-position:   top left,    center,              top left;
background-repeat:     no-repeat,   no-repeat no-repeat, repeat;
background-clip:       border-box,  border-box,          border-box;
background-origin:     padding-box, padding-box,         padding-box;
background-size:       auto auto,   100% 100%,           auto auto;
background-attachment: scroll,      scroll,              scroll;
background-color:      white;

source artikel by. w3.org/TR/css3-background/
Artikel saya fafan Postingan tentang Contoh Gambar macam Box Shadow
Baca selengkapnya..

Belajar Box Shadow

Belajar Box Shadow | Mengenal Variasi Box shadow | Cara Membuat Border bayangan.
The CSS3 border-radius property allows web developers to easily utilise rounder corners in their design elements, without the need for corner images or the use of multiple div tags, and is perhaps one of the most talked about aspects of CSS3.
Since first being announced in 2005 the boder-radius property has come to enjoy widespread browser support (although with some discrepancies) and, with relative ease of use, web developers have been quick to make the most of this emerging technology.
Here’s a basic example:
This box should have a rounded corners for Firefox, Safari/Chrome, Opera and IE9.
The code for this example is, in theory, quite simple:
#example1 {
border-radius: 15px;
}
However, for the moment, you’ll also need to use the -moz- prefix to support Firefox (see the browser support section of this article for further details):
#example1 {
-moz-border-radius: 15px;
border-radius: 15px;
}

How it Works

Rounder corners can be created independently using the four individual border-*-radius properties (border-bottom-left-radius, border-top-left-radius, etc.) or for all four corners simultaneously using the border-radius shorthand property.
We will firstly deal with the syntax for the individual border-*-radius properties before looking at how the border-radius shorthand property works.

border-bottom-left-radius, border-bottom-right-radius, border-top-left-radius, border-top-right-radius

The border-*-radius properties can each accept either one or two values, expressed as a length or a percentage (percentages refer to the corresponding dimensions of the border box).
The Syntax:
border-*-*-radius: [ <length> | <%> ] [ <length> | <%> ]?
Examples:
border-top-left-radius: 10px 5px;
border-bottom-right-radius: 10% 5%;
border-top-right-radius: 10px;
Where two values are supplied these are used to define, in order, the horizontal and vertical radii of a quarter ellipse, which in turn determines the curvature of the corner of the outer border edge.
Where only one value is supplied, this is used to define both the horizontal and vertical radii equally.
The following diagram gives a few examples of how corners might appear given differing radii:
border-radius-diagram-1
If either value is zero, the corner will be square, not round.

border-radius

The border-radius shorthand property can be used to define all four corners simultaneously. The property accepts either one or two sets of values, each consisting of one to four lengths or percentages.
The Syntax:
[ <length> | <percentage> ]{1,4} [ / [ <length> | <percentage> ]{1,4} ]?
Examples:
border-radius: 5px 10px 5px 10px / 10px 5px 10px 5px;
border-radius: 5px;
border-radius: 5px 10px / 10px;
The first set of (1-4) values define the horizontal radii for all four corners. An optional second set of values, preceded by a ‘/’, define the vertical radii for all four corners. If only one set of values are supplied, these are used to determine both the vertical and horizontal equally.
For each set of values the following applies:
If all four values are supplied, these represent the top-left, top-right, bottom-right and bottom-left radii respectively. If bottom-left is omitted it is the same as top-right, if bottom-right is omitted it is the same as top-left, and if only one value is supplied it is used to set all four radii equally.

Browser Support

At present Opera (version 10.5 onward), Safari (version 5 onward) and Chrome (version 5 onward) all support the individual border-*-radius properties and the border-radius shorthand property as natively defined in the current W3C Specification (although there are still outstanding bugs on issues such as border style transitions, using percentages for lengths, etc.).
Mozilla Firefox (version 1.0 onward) supports border-radius with the -moz- prefix, although there are some discrepancies between the Mozilla implementation and the current W3C specification (see below).
Update:Recent Firefox nightly versions support border-radius without the -moz- prefix.
Safari and Chrome (and other webkit based browsers) have supported border-radius with the -webkit- prefix since version 3 (no longer needed from version 5 onward), although again with some discrepancies from the current specification (see this article for further details of how older versions of Webkit handle border-radius).
Even Microsoft have promised, and demonstrated in their recent preview release, support for border-radius from Internet Explorer 9 onward (without prefix).

The -moz- prefix

Mozilla’s Firefox browser has supported the border-radius property, with the -moz- prefix, since version 1.0. However, it is only since version 3.5 that the browser has allowed elliptical corners, i.e. accepting two values per corner to determine the horizontal and verical radii independently. Prior to version 3.5, the browser only accepted one value per corner, resulting in corners with equal horizontal and vertical radii.
The syntax, from Firefox 3.5 onwards, for the main part follows the current W3C specification, as described throughout this article, prefixed by -moz-. The only major difference is in the naming of the individual border-*-radius properties, with the -moz- prefixed properties following a slightly different naming convention as follows:
W3C Specification Mozilla Implementation
border-radius -moz-border-radius
border-top-left-radius -moz-border-radius-topleft
border-top-right-radius -moz-border-radius-topright
border-bottom-right-radius -moz-border-radius-bottomright
border-bottom-left-radius -moz-border-radius-bottomleft
The Mozilla implementation also behaves slightly differently from the specification when percentages are supplied. You can read more on the Mozilla Developer Center here.

Cross Browser Examples

Here’s a few basic examples that should work in current versions of Firefox, Safari/Chrome, Opera and even IE9:
A
B
C
D
E
F

#Example_A {
height: 65px;
width:160px;
-moz-border-radius-bottomright: 50px;
border-bottom-right-radius: 50px;
} #Example_B {
height: 65px;
width:160px;
-moz-border-radius-bottomright: 50px 25px;
border-bottom-right-radius: 50px 25px;
}
#Example_C {
height: 65px;
width:160px;
-moz-border-radius-bottomright: 25px 50px;
border-bottom-right-radius: 25px 50px;
}
#Example_D {
height: 5em;
width: 12em;
-moz-border-radius: 1em 4em 1em 4em;
border-radius: 1em 4em 1em 4em;
}
#Example_E {
height: 65px;
width:160px;
-moz-border-radius: 25px 10px / 10px 25px;
border-radius: 25px 10px / 10px 25px;
}
#Example_F {
height: 70px;
width: 70px;
-moz-border-radius: 35px;
border-radius: 35px;
}

Additional Notes & Further Reading

The W3C Backgrounds and Borders Specification goes into further detail on how the corner is shaped (especially in circumstances where two adjoining border have different widths), the effect of border-radius on background images, color and style transitions, what happens when curves overlap and the effect of border-radius on tables.
This is best explained in the following sections of the specification:
source info from css3.info/preview/rounded-border/

Artikel saya fafan postingan tentang Belajar Box Shadow
Baca selengkapnya..

Belajar Variasi Shadows untuk Blog

Belajar Variasi Shadows untuk Blog | Cara Membuat Bayangan pada Blogger.
The box-shadow property allows designers to easily implement multiple drop shadows (outer or inner) on box elements, specifying values for color, size, blur and offset.
Browser support is growing of late with Mozilla (Firefox), Webkit (Safari/Chrome/Konqueror), Opera and the IE9 Platform Preview all offering a decent implementation of the spec, although Mozilla and Webkit still require their respective -moz- and -webkit- prefixes (note Mozilla Firefox 4.0+ no longer requires the -moz- prefix).
Here’s a basic example:
Firefox, Safari/Chrome, Opera and IE9 users should see a grey fading shadow under this box.
In theory, the code for this is straightforward:
#example1 {
box-shadow: 10px 10px 5px #888;
}
But for the moment, as with many other ‘experimental’ CSS3 properties, you’ll need to use the following prefixes to support Mozilla and Webkit:
#example1 {
-moz-box-shadow: 10px 10px 5px #888;
-webkit-box-shadow: 10px 10px 5px #888;
box-shadow: 10px 10px 5px #888;
}

How it Works

The box-shadow property can accept a comma-separated list of shadows, each defined by 2-4 length values (specifying in order the horizontal offset, vertical offset, optional blur distance and optional spread distance of the shadow), an optional color value and an optional ‘inset‘ keyword (to create an inner shadow, rather than the default outer shadow).

The Syntax:
box-shadow: none | <shadow> [ , <shadow> ]* <shadow> = inset? && [ <length>{2,4} && <color>? ]

Examples:
box-shadow: 10px 10px;
box-shadow: 10px 10px 5px #888;
box-shadow: inset 2px 2px 2px 2px black;
box-shadow: 10px 10px #888, -10px -10px #f4f4f4, 0px 0px 5px 5px #cc6600;

Let’s first look at how to create a basic outer shadow, before going on to look at the inset keyword, layering multiple shadows and how to spice up your shadows with RGBa colors(?).

Creating a basic drop shadow

By default, shadows are drawn on the outside of elements. According to the specification;
An outer box-shadow casts a shadow as if the border-box of the element were opaque. The shadow is drawn outside the border edge only: it is clipped inside the border-box of the element.
The first step is to define the shape of the shadow by specifying 2-4 length values.
The first value defines the horizontal offset of the shadow, with a positive value offseting the shadow to the right of the element, and a negative value to the left.
The second value defines the vertifical offset of the shadow, with a positive value offsetting the shadow from the bottom of the element, and a negative value from the top.
If supplied, an optional third value defines the blur distance of the shadow. Only positive values are allowed, and the larger the value, the more the shadow’s edge is blurred. The specification does not include an exact algorithm for how the blur distance should be calculated, however it does elaborate as follows:
…for a long, straight shadow edge, this should create a color transition the length of the blur distance that is perpendicular to and centered on the shadow’s edge, and that ranges from the full shadow color at the radius endpoint inside the shadow to fully transparent at the endpoint outside it.
An optional fourth value can be supplied to define the spread distance of the shadow. A positive value will cause the shadow shape to expand in all directions, while a negative value will cause the shadow shape to contract. The specification goes into much greater detail on how the shadow shape is calculated as follows:
If a spread distance is defined, the shadow is expanded outward or contracted inward by an operation equivalent to applying twice the absolute value of the spread value to a blur operation as defined below and thresholding the result such that for a positive spread distance all non-transparent pixels are given the full shadow color and for a negative spread distance all non-opaque pixels are made transparent. The UA may approximate this operation by taking an outward outset of the specified amount normal to the original shadow perimeter. Alternatively the UA may approximate the transformed shadow perimeter shape by outsetting (insetting, for inner shadows) the shadow’s straight edges by the spread distance and increasing (decreasing, for inner shadows) and flooring at zero the corner radii by the same amount. (The UA may even combine these methods, using one method for outer shadows and another for inner ones.) For corners with a zero border-radius, however, the corner must remain sharp—the operation is equivalent to scaling the shadow shape. In any case, the effective width and height of the shadow shape is floored at zero. (A zero-sized shadow shape would cause an outer shadow to disappear, and an inner shadow to cover the entire padding-box.)
The diagram below (taken from the W3C Backgrounds and Borders Candidate Recommendation) offers a good example of the effects of spread and blur on the shadow:
Spread Radius and Blur Radius diagram
An optional color value can also be supplied, directly after the 2-4 length values, to define the shadow’s color. If not supplied, a UA-chosen default should be applied, however, whilst in Firefox/Opera/IE9 the default color is black, in Safari/Chrome (webkit) no shadow is visible unless a color is specified.
Here are a few examples of shadows with differing offsets, spread and blur.

Examples:
A
B
C
D
E
F

Example A shows a shadow offset to the left and top by 5px:
#Example_A {
-moz-box-shadow: -5px -5px #888;
-webkit-box-shadow: -5px -5px #888;
box-shadow: -5px -5px #888;
}

Example B shows the same shadow with a blur distance of 5px:
#Example_B {
-moz-box-shadow: -5px -5px 5px #888;
-webkit-box-shadow: -5px -5px 5px #888;
box-shadow: -5px -5px 5px #888;
}

Example C shows the same shadow with a spread distance of 5px:
#Example_C {
-moz-box-shadow: -5px -5px 0 5px #888;
-webkit-box-shadow: -5px -5px 0 5px#888;
box-shadow: -5px -5px 0 5px #888;
}

Example D shows the same shadow with both a blur distance of 5px and a spread distance of 5px:
#Example_D {
-moz-box-shadow: -5px -5px 5px 5px #888;
-webkit-box-shadow: -5px -5px 5px 5px#888;
box-shadow: -5px -5px 5px 5px #888;
}

Example E shows a shadow with no offset and a blur distance of 5px:
#Example_E {
-moz-box-shadow: 0 0 5px #888;
-webkit-box-shadow: 0 0 5px#888;
box-shadow: 0 0 5px #888;
}

Example F shows a shadow with no offset and both a blur distance of 5px and a spread distance of 5px:
#Example_F {
-moz-box-shadow: 0 0 5px 5px #888;
-webkit-box-shadow: 0 0 5px 5px#888;
box-shadow: 0 0 5px 5px #888;
}


Creating an inner shadow with the ‘inset’ keyword

An optional ‘inset‘ keyword can be supplied, preceding the length and color values. If present, this keyword causes the shadow to be drawn inside the element. According to the specification:
An inner box-shadow casts a shadow as if everything outside the padding edge were opaque. The inner shadow is drawn inside the padding edge only: it is clipped outside the padding box of the element.
Here are the same examples as above, this time with the ‘inset‘ keyword present.

Examples:
G
H
I
J
K
L

Example G shows an inner shadow offset to the left and top by 5px:
#Example_G {
-moz-box-shadow: inset -5px -5px #888;
-webkit-box-shadow: inset -5px -5px #888;
box-shadow: inset -5px -5px #888;
}

Example H shows the same inner shadow with a blur distance of 5px:
#Example_H {
-moz-box-shadow: inset -5px -5px 5px #888;
-webkit-box-shadow: inset -5px -5px 5px #888;
box-shadow: inset -5px -5px 5px #888;
}

Example I shows the same inner shadow with a spread distance of 5px:
#Example_I {
-moz-box-shadow: inset -5px -5px 0 5px #888;
-webkit-box-shadow: inset -5px -5px 0 5px#888;
box-shadow: inset -5px -5px 0 5px #888;
}

Example J shows the same inner shadow with both a blur distance of 5px and a spread distance of 5px:
#Example_J {
-moz-box-shadow: inset -5px -5px 5px 5px #888;
-webkit-box-shadow: inset -5px -5px 5px 5px#888;
box-shadow: inset -5px -5px 5px 5px #888;
}

Example K shows an inner shadow with no offset and a blur distance of 5px:
#Example_K {
-moz-box-shadow: inset 0 0 5px #888;
-webkit-box-shadow: inset 0 0 5px#888;
box-shadow: inner 0 0 5px #888;
}

Example L shows an inner shadow with no offset and both a blur distance of 5px and a spread distance of 5px:
#Example_L {
-moz-box-shadow: inset 0 0 5px 5px #888;
-webkit-box-shadow: inset 0 0 5px 5px#888;
box-shadow: inset 0 0 5px 5px #888;
}


Layering multiple shadows

The box-shadow property allows elements to have multiple shadows, specified by a comma seperated list. When more than one shadow is specified, the shadows are layered front to back, as in the following example.

Example:
M
Example M shows five shadows specified in the following order; firstly a black shadow with a spread distance of px and a blur distance of px, secondly a lime shadow offset to the top right, thirdly a red shadow offset to the bottom right with a blur distance applied, fourthly a yellow shadow offset to the bottom left, and lastly a blue shadow offset to the top left with a blur distance applied:
#Example_M {
-moz-box-shadow: 0 0 10px 5px black, 40px -30px lime, 40px 30px 50px red, -40px 30px yellow, -40px -30px 50px blue;
-webkit-box-shadow: 0 0 10px 5px black, 40px -30px lime, 40px 30px 50px red, -40px 30px yellow, -40px -30px 50px blue;
box-shadow: 0 0 10px 5px black, 40px -30px lime, 40px 30px 50px red, -40px 30px yellow, -40px -30px 50px blue;
}


Spicing up shadows with RGBa color & border-radius

The box-shadow property can be further enhanced using CSS3 RGBa colors to create shadows with differing levels of opacity, as demonstrated by the examples below.

Examples:

N
O
P


Example N shows a black shadow, specified using standard RGB color, offset to the right and bottom by 5px:
#Example_N {
-moz-box-shadow: 5px 5px rgb(0,0,0);
-webkit-box-shadow: 5px 5px rgb(0,0,0);
box-shadow: 5px 5px rgb(0,0,0);
}

Example O shows the same shadow, this time with the color black specified using RGBa color with an opacity of 70%:
#Example_O {
-moz-box-shadow: 5px 5px rgba(0,0,0,0.7);
-webkit-box-shadow: 5px 5px rgba(0,0,0,0.7);
box-shadow: 5px 5px rgba(0,0,0,0.7);
}

Example P shows the same shadow, this time with the color black specified using RGBa color with an opacity of 50%:
#Example_P {
-moz-box-shadow: 5px 5px rgba(0,0,0,0.5);
-webkit-box-shadow: 5px 5px rgba(0,0,0,0.5);
box-shadow: 5px 5px rgba(0,0,0,0.5);
}

The box-shadow property can also be applied to elements with rounded corners, created using the border-radius property, in which case the shadow will follow the curve specified by the border-radius property (note: although IE9 seems to struggle with this).

Examples:
Q
R

Example Q shows a shadow offset to the bottom and right by 5px, with a border-radius of 5px applied to each corner:
#Example_Q {
-moz-border-radius: 5px;
border-radius: 5px;
-moz-box-shadow: 5px 5px black;
-webkit-box-shadow: 5px 5px black;
box-shadow: 5px 5px black;
}

Example R shows the same shadow with a blur distance of 5px:
#Example_R {
-moz-border-radius: 5px;
border-radius: 5px;
-moz-box-shadow: 5px 5px 5px black;
-webkit-box-shadow: 5px 5px 5px black;
box-shadow: 5px 5px 5px black;
}


Browser Support

The box-shadow property has not caught on as quickly as some of its peers (such as the border-radius property) and the property was removed from the CSS3 Backgrounds and Borders specification when it reached Candidate Recommendation earlier this year, pending further development, however the property has been reintroduced in the latest version of the specification and browser support has been growing steadily of late.
The table below provides an overview of current browser support.
Browser Basic support Multiple shadows inset keyword Spread radius
Internet Explorer 9.0 box-shadow 9.0 9.0 9.0
Firefox
(Gecko)
4.0
(2.0)
box-shadow 4.0
(2.0)
4.0
(2.0)
4.0
(2.0)
3.5
(1.9.1)
-moz-box-shadow 3.5
(1.9.1)
3.5
(1.9.1)
3.5
(1.9.1)
Opera 10.5 box-shadow 10.5 10.5 10.5
Safari/Chrome
(WebKit)
3.0/1.0
(522)
-webkit-box-shadow 4.0/1.0
(528)
5.0/4.0
(533)
5.0/4.0
(533)
Browser support data courtesy of Mozilla Developer Center.

Additional Notes and Further Reading

The CSS3 Backgrounds and Borders specification makes the following additional notes with regard to the effect of box-shadow on layout and how it interacts with other elements:
  • Shadows do not influence layout and may overlap other boxes or their shadows. In terms of stacking contexts and the painting order, the outer shadows of an element are drawn immediately below the background of that element, and the inner shadows of an element are drawn immediately above the background of that element (below the borders and border image, if any).
  • If an element has multiple boxes, all of them get drop shadows, but shadows are only drawn where borders would also be drawn; see ‘box-decoration-break’.
  • Shadows do not trigger scrolling or increase the size of the scrollable area.
  • The ‘border-image’ does not affect the shape of the box-shadow.
  • The ‘box-shadow’ property applies to the ‘::first-letter’ pseudo-element, but not the ‘::first-line’ pseudo-element. Outer shadows have no effect on internal table elements in the collapsing border model. If a shadow is defined for single border edge in the collapsing border model that has multiple border thicknesses (e.g. an outer shadow on a table where one row has thicker borders than the others, or an inner shadow on a rowspanning table cell that adjoins cells with different border thicknesses), the exact position and rendering of its shadows are undefined.
posting source from css3.info/preview/box-shadow/

Artikel saya fafan postingan tentang Belajar Variasi Shadows untuk Blog
Baca selengkapnya..

Sabtu, 25 Mei 2013

Cara Silver Electroplating

Cara Silver Electroplating | Melakukan Perak sebagai Silver Electroplating | Perak Pelapisnya.
Electroplating ini sering digunakan untuk perhiasan dan ada juga untuk dekorasi.
Silver plating ini tidak sepopuler chrome plating dan gold plating, tapi industri-industri besar, menengah dan kecil masih ada yang menggunakannya, begitu pula industri-industri rumah tangga pun masih menggunakan prosess ini.
Perak masih termasuk logam mulia alias murni dan masih termasuk mahal harganya.



BAHAN dan CARA MEMBUAT LARUTAN ELECTROLITE SILVER PLATING ;


Larutan natrium cyanida (A)

- Natrium Cyanide .......................= 50 gram.
- Aqquades ..............................=

- Tumbuk Natrium Cyanide.
- Campurkan air sampai 1 liter sambil diaduk sampai tercampur betul.


Larutan electrolite silver plating (B).

- Perak murni ..........................= 1 gram.
- Asam nitrat ..........................= 20 cc.

- Perak murni ditipiskan sampai tipis digunting kecil-kecil.
- Masukan peraknya ke dalam gelas yang tahan asam dan panas.
- Tuang asam nitrat kedalam gelas yang berisi perak.
- Gelas di bakar/dipanasan dengan api kompor sampai peraknya hancur.
( Diagram pembakaran ; Paling bawah kompor terus piring seng yang dilapisi keramik atau
mangkok/baskom kecil yang di lapisi keramik baru gelas keramik yang ada isi perak sama asam
nitrat )

- Kalium Cyanide .......................= 7,5 gram.
- Kalium Hidro Phospate ................= 7,5 gram.
- Natrium Cyanide ......................= 20 gram.
- Sharing Bright .......................= 10 cc.
- Aqquades .............................= 980 cc.

- Panaskan air pada suhu 50*c.
- Campurkan kalium cyanida ke air sedikit demi sedikit sambil di aduk sampai tercampur.
- Campurkan kalium hidro phospate ke air sedikit-sedikit sambil di aduk sampai tercampur.
- Tuang sharing bright ke air sambil di aduk.

- Tuang larutan electrolite yang sudah tercapur ke gelas perak yang sudah lebur, sedikit saja
goyang-goyang gelas nya biar leburan perak tercampur dengan larutan electrolite, ulang hingga
peraknya bersih dari gelas.

- Larutan silver electrolite sudah siap digunakan.



CUPPER ELECTROLPLATING PROCESS;


- Panaskan larutan silver electrolite pada suhu 40*c.

- Hidupkan pompa angin untuk mengaduk larutan silver electrolite.

- Celupkan logam kerja yang sudah melalui proses cupper plating dan nikel plating ke dalam
larutan cyanida (A) sebentar.

- Masukan logam kerja ke larutan silver electrolite.

- Sambung kabel Katoda ke kawat gantungan benda kerja.

- Sambung Anoda ke Perak murni sebanyak mungkin untuk pancingan.

- Sambung stop contact pada jalur AC PLN.

- hidupkan adaptor.

- Putar voltase pada posisi 6-9 volt (7,5 volt).

- Waktu pelapisan tergantung tipis tebalnya yang diinginkan minimal 5 menit.

- Bilas jika sudah selesai dengan air sebanyak 3 kali.

- Keringkan dengan open aselama 5 menit pada suhu 70*c.

- Angin-anginkan.

- Celup di laqquer.

- Keringkan dengan open selam 5 menit pada terperatur 70*c.

- Selesai.



DIAGRAM PLATING;
NEATING - POLISHING - BUFFING - CLEARING - COPPER PLATING - TO WASHING - NICKEL PLATING - TO WASHING - SILVER PLATING - TO WASHING - DRYING - PLASTICK PLATING - DRYING - FINISH.


PERHATIAN ;

Hati-hati terhadap larutan electrolite, bebahaya jika terkena anggaota tubuh, apalagi jika terkena mata.
Ada pencemaran udara disekeliling tempat kerja, harap pakai perlengkapan saffety.


Disusun oleh Plating Com.

Artikel saya fafan ini mengulas tentang Cara Silver Electroplating
Baca selengkapnya..

Cara Membuat Chrome Electroplating

Cara Membuat Chrome Electroplating | Campuran kimia pembuatan chrome | Proses Kerja melakukan chrome electroplating | krom pada logam.
Chrome Electroplating ini tidak hanya oleh industri-industri besar saja yang menggunakannya, industri-industri menengah dan kecil pun banyak yang menfaatkan chrome plating ini, bahkan industri-industri Rumah Tanggapun juga ikut serta menggunakannya untuk memproduksi produknya.

Sering kita lihat dari mobil-mobilan sampai ke mobil beneran, dari mobil yang murah sampai mobil yang mewah. Dari sepeda ontel sampai sepeda motor, dari perlengkapan rumah tangga sampai dapurnya, dari radio sampai ke Computer, dam masih banyak yang lainnya.


Tujuan pelapisan chrome ini untuk memperbaiki tampak muka, memperlambat terjadinya korosi atau karat.
Meningkatkan ketahanan terhadap gesekan, menanbah ukuran yang pressisi


Jenis pelapisan chrome ini untuk ;

- untuk keperluan dekorasi yang sifatnya tipis, agak lunak dan mengkilat.
Sering digunakan untuk alat-alat rumah tangga, asessoris kendaraan bermotor, elektronik dan
masih banyak yang lainnya.

- Keperluan menambah pressisi yang bersifat keras dimana sering digunakan untuk bantanlan agar
tidak cepas aus oleh gesesekan seperti Piston , Bearing, dan yang lainnya.


Bahan dan Cara Membuat Larutan Electrolite;

Larutan electrolite A.
- Asam sulphate.....................= 100 cc.
- Aqquades .........................= 900 CC.

- Tuang Asam sulphate ke air sambil diaduk sampai tercampur.

Untuk keperluan bantalan / Chrome keras, Electrolite B.
- Asam Chromat.....................= 300 gram.
- Asam Sulphate ...................= 2,5 cc.
- Aqquades ........................= 970 cc.

- Panaskan air pada suhu 70*c.

- Masukan Asam Chromat ke air sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai tercampur.

- Masukan Asam Sulphate sambil diaduk sampai tercampur.


Untuk keperluan dekorasi / Chrome C.
- Asam Chromat ....................= 250 gram.
- Asam Sulphate ...................= 2,5 cc.
- Sharing Bright ..................= 15 cc.
- Aqquades ........................= 975 cc.

- Panaskan air pada suhu 70*c.

- Campurkan Asam chromat ke air sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai tercampur.

- Tuang asam sulphate ke air sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai tercampur.

- Tuang sharing bright / bahan pekilat ke air sambil diaduk sampai tercampur.


Electroplating Process

Hard Chrome tidak perlu atau tidak menggunakan lapisan dasar lagi, yang dimasud disini tidak dilapisi dengan lapisan dasar cupper dan juga lapisan dasar nikel, karena chrome ini untuk bantalan dan bersifat keras dan juga dengan ukuran yang pressisi.

Sebagai comtoh;
Ada sebuah logam yang sudah aus karena gesekan dan harus di ganti, tapi susah mencari penggantinya.
Kita bisa menambal/melapisi logam tersebut dengan cara electroplating.

- Logam kerja tersebut di rapihkan terlebih dulu dan juga di haluskan, jika sudah halus di
kilapkan.
- Dibersihkan dari lemak dan juga dari korosi.
- Gantungkan logam kerja dengan kawat atau besi stainles.
- celupkan di larutan electrolite A sebentar.
- Panaskan larutanelectrolite B pada suhu 50*c.
- Pompa angin dihidupkan.
- Masukan benda kerja ke larutan electrolite B.
- Sambung Kabel Katoda pada kawat gantungan.
- Sambung kabel Anoda pada pancingan Stainles murni sebanyak mungkin.
- Sambung stop contack adaptor pada jalur AC PLN.
- Hidupkan adaptor.
- Putar voltase pada posisi 9-12 volt.
- Berhubung kita membutuhkan ketepatan / pressisi pada ketebalannya pada logam tersebut, maka
kita harus sering mengukurnya. Jadi kami tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan pada
pelapisan ini.
- Bilas jika sudah selesai sebanyak 3 kali.
- Keringkan.



DIAGARAM PLATING
NEATING - POLISHING - BUFFING - CLEARING - CHROME PLATING - TO WASHING - DRYING.


Decoratife Chrome herus dilapisi dengan dasar copper plating dan juga dasar nickel plating.

- Logam kerja yang masih di gantungan kawat dicelupkan di larutang electrolite A sebantar.
- Panaskan larutan Electrolite Chome C pada suhu 50*c.
- Pompa angin dihidupkan.
- Masukan benda kerja ke larutan electrolite chrome C.
- Kabel Katoda disambungkan ke kawat gantungan.
- Kabel Anoda disambungkan ke stainles steel sebagai pancingan sebanyak mungkin.
- Stop contack adaptor disambungkan ke jalur AC PLN.
- Hidupkan adaptor.
- Putar voltasenya pada posisi 9-12 volt.
- Biarkan selama 30 manit atau lebih.
- Putar voltase pada posisi 0 volt.
- Matikan adaptor.
- Cabut stop cointack dari jalur AC PLN.
- Lepas kabel Katoda dari kawat gantungan.
- Angkat benda kerja dan bilas sampai 3 kali.
- Keringkan dengan open selama 7 menit pada suhu 70*c.
- Anginkan benda kerja .
- Celup di laqquer .
- Keringkan dengan open selama 5 menit pada suhu 70*c
- Selasai.


DIAGRAM PLATING
NEATING - POLISHING - BUFFING - CLEARING - CUOPER PLATING - TO WASHING - NICKEL PLATING - TO WASHING - CHROME PLATING - TO WASHING - DRYING - PLASTICK PLATING - DRYING - FINISH.


Catatan;
Hati-hati larutan electrolite berbahaya pada tubuh kita.
Ada pencemaran udara di sekeliling tempat kerja.
Harus menggunakan Alat-alat saffety seperti kaca mata saffety, sarung tangan karet. masker penutup hidung.dan kipas angin.


Disusun oleh Plating Com.


Postingan saya fafan artikel ini tentang Cara Membuat Chrome Electroplating
Baca selengkapnya..

Pengolahan Emas dan Perak

Pengolahan Emas dan Perak | Proses Pengambilan dari Logam lain | Pemisahan emas atau perak |  Tercampur dengan tanah dan pasir, didalam batu, logam yang lain, logam disengaja, Electroplating, Dicampur dengan granit atau yang lainnya.
Emas dan perak merupakan jenis logam mulia yang banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk perhiasan,
antara lain cicin, giwang, liongtien, kalung, bross dan masih banyak yang lainnya.
Emas dan perak banyak juga dipergunakan untuk keperluan dekorasi, juga keperluan asesoris.

Emas dan perak banyak digunakan oleh industri-industri besar maupun kecil seperti industri-industri electronik dan komputer.
IC-IC electronik, IC-IC komputer, processor, main board, conector-conector pada hardware computer,
dan masih banyak yang lainnya.

Emas dan perak dapat dibikin kawat yang sangat halus, dapat juga ditipiskan sampai setebal kulit ari bawang, sehingga kita mudah membentuk jadi apapun.

Emas sangat mahal harganya, sehingga banyak orang yang memburu logam ini.
Emas dalam bentuk apapun atau tercampur apapun, akan diusahakan supaya terpisah dari apapun atau benda dan logam yang lain.
Dengan kata lain logam atau benda apapun yang mengandung emas, diburu dan diambil emasnya.

Perak termasuk logam mulia karena harganyapun cukup mahal walaupun tidak semahal emas, sehingga masih banyak orang memburunya, walupun tercampur logam atau benda apapun.

Emas dan perak tidak terkena krisis ekonomi atau resesi. Sehingga banyak orang menabung dan menyipan perak dan emas, karena logam ini jarang turun harganya, sehingga orang jarang merugi jika dijual lagi.



Pengolahan Emas dan Perak, ada beberapa cara
- Ada dengan cara mendulang.
- Ada dengan cara amalgamasi.
- Ada dengan cara Cyanidasi.
- Dan masih banyak cara agar bisa mendapatkan emas dan perak.

Tergantung tercampur dengan apa ? Emas dan perak tersebut ;
1. Tercampur dengan tanah dan pasir.
2. Tercampur didalam batu.
3. Tercampur dengan logam yang lain.
4. Tercampur dengan logam disengaja.
5. Electroplating.
6. Dicampur dengan granit atau yang lainnya, seperti emas yang ada di IC, di mainbord, di
processor computer dan masih banyak yang lainnya.


Alat Yang Digunakan;

01. Alat penggali, cangkul, belencong, linggis .....
02. Alat pengangkut.
03. Alat pendulang, Penggorengan, baki/pan dari logam.
04. Air disungai atau sumur
05. Solder kemasan set.
06. Koyi terbuat dari tanah liat bebentuk seperti mangkok.
07. Gelas bakar yang tahan api dan asam yang ada jalur selangnya.
08. Kompor/anglo atau tempat untuk menaruh arang kayu/batu bara.
09. Penjepit dari besi panjangnya minimal 35 cm.
10. Toples dan ember plastik.
11. Pinset minimal panjannya 25 cm.
12. Tabung/cilider dari besi yang ada tutupnya dan alat pemutarnya.
13. Batang besi.
14. Alat penumbuk/palu.
15. PH indicator.
16. Termometer.
17. Pemanas electrik Yang dilapisi kaca tahan asam.
18. Lempengan seng.
19. Lempengan kuningan.
20. Kain saring/kain parasit.
21. Botol rebus yang tahan asam dan api yang ada tutupnya juga jalur selang.
22. Selang yang masuk ke jalur botol rebus.
23. Pelor bearing/batang besi.
24. Pompa angin, bisa dengan comprecssor.
25. Vacuum Aerator.
26. Selang untuk membuat gelembung udara.
27. Mangkok seng yang dilapisi keramik.
28. Kuas yang 0,5 ince.



Bahan Yang Di Perlukan ;

01. Asam Chloride.
02. Asam Nitrat.
03. Natrium Cyanide.
04. Sedawa/saltpeter/nitrat.
05. Sodium Carbonat.
06. Borak/Pijer.
07. Mercury/ air Raksa.
08. Air keras minyak.
09. Batu Apung.
10. Bensin.
11. Tawas.
12. Sodium Carbonat.
13. Kertas minyak.
14. Minyak tanah/sepirtus.
15. Koyi.


TERCAMPUR TANAH DAN PASIR.

Pengolahan emas yang tercaampur dengan tanah dan pasir terjadi di tambang -tambang emas, ada yang mengambil tanahnya dari sungai dan adapula yang menggali di daratan, tapi prosesnya sama.

Adapula sisa produksi dari area sekitar kemasan, dimana sering tercecer, terbawa angin atau yang lainnya, kikiran emasnya.
Latai tanah ataupun keramik yang ditempat orang yang mengerjakan/membuat perhiasan dari emas, biasanya debu/sampahnya dikumpulkan lalu dilimbang diambil emasnya.

Cara memisahkan emas dan perak dari tanah dan pasir.
Ambil tanah yang mengadung emas dan perak dengan cara menyapu, menggali tanah dan pasir di taruh dialat pendulang atau nampan dari logam lalu dilimbang diair, air yang mengalir atau di ember besar, Digoyang-goyaang supaya tanah dan pasir berada diatas dan emas perak nya ada dibawah.
Sehingga tanah dan pasir hanyut keluar dari pendulang, terus dan terus digoyang pendulangnya sehingga jika ada butir emas perak terlihat. Biasanya berbentuk butir-butir ada yang kecil ada yang besar.


Jika ingin disatukan butir-butir tersebut, dilebur dengan cara menambah bahan kimia sendawa,borak, natrium cyanida dan Sodium carbonat dengan perbandingan 1:1:1:0,5 Diaduk sampai rata.
Ditaruh didalam koyi, koyinya ditaruh diatas arang kayu dan batu apung pada tempat tertentu seperti penggorengan.
Dibakar dengan api solder kemasan sampai emas dan peraknya jadi satu dan terpisah dari kotoran.
Batu arang dan batu apung menambah cepat panas sehingga proses peleburan lebih cepat.


DIAGRAM PROCESS.
AMBIL TANAH DAN PASIR YANG MENGADUNG EMAS DAN PERAK - DITARUH DI NAMPAN - DIRENDAM DIAIR - DI GOYANG - TANAH DAN PASIR HANYUT -EMAS DAN PERAK - PELEBURAN - PEMURNIAN.



TERCAMPUR DIDALAM BATU

1. AMALGAMASI ialah proces pemisahan partikel-partikel emas perak dari partikel-partikel batu
yang tadinya menjadi satu atau gelondongan.
Bebatuan ini biasanya di ambil dari dalam tanah dikedalaman tertentu.
Kadar emas perak nya juga berbeda walaupun dari satu tempat.

Bebatuan ini harus dicuci dengan air biar bersih.
Bebatuan di kecilkan pakai palu, dipecah belah paling besar, sebesar telur burung puyuh.
Bebatuan ini dimasukan ke dalam tabung/cilinder yang ada tutupnya dan terbuat dari besi,
ditambah besi pelor kelacher/bearing dan besi bulat panjang, sebagai alat penumbuk agar
bebatuan hancur jadi debu, ditambah air sedikit, ditambah air raksa/mecurry secukupnya dan
ditambah kapur sedikit.
Mercurry untuk mengikat partikel-partikel emas perak.
Kapur untuk merubah/mengendapkan garam tembaga yang terdapat didalam bebatuan tersebut.

Tutup tabung dipasang.
Tabung diputar, ada yang menggunakan mesin, ada yang menggunakan manual/tangan dan ada juga
menggunakan tenaga air.
Jika diperkirakan bebatuan itu sudah hancur menjadi debu.
Tuang isi tabung keember plastik, ambil besi penubuknya sambil disiram air.
Pisahkan debu dari mercury dengan cara dilimbang.
Mercury di taruh di kain penyaring/kain yang buat parasut.
Tekan kain saring, air raksa keluar.
Jika ada yang tertinggal, itu partikel emas perak.
Air raksa yang disaring bisa di gunakan lagi untuk process selanjutnya, yaitu process
amalgamasi lagi.
Untuk mengetahui apa ada emas peraknya hasil amalgamasi tersebut, dibakar dengan solder
kemasan ditambah borak sendawa natrium cyanida sedikit dan Sodium Carbonat sedikit.
Jika hasil pembakaran/penyoderan terlihat ada logam yang menggumpal itu adalah emas perak.

Proses amalgamasi ini harus hati-hati, mercury adsalh zat kimia berbahaya bisa masuk kedalam tubuh manusia dari lubang pori-pori. Disarankan pakai kaos tangan yang terbuat dari karet.

Saat awal perbakaran/penyoderan emas perak hasil amalgamasi ada api kebiruan dan asap yang
menyengat baunya, harap pakai masker.



DIAGRAM PROCESS
CARI BATU - AMALGAMASI - PEMISAHAN - MERCURY DI SARING - DI LEBUR - PEMURNIAN EMAS PERAK.



2. CYANIDASI ialah process pemisahan partikel-partikel emas perak dari bebatuan dan yang lainnya
tadinya menjadi satu, dengan cara pelarutan.
Emas perak dapat larut di air natriun cyanide, dengan demikian emas perak dapat dipisahkan
dari partikel lainnya.
Process ini biasanya dilakukan karena kadar emas perak pada biji tambang tersebut sangat
rendah/sangat sedikit sehingga memerlukan process kosentrasi pada hasil tambang tersebut.

Bebatuan yang mengandung biji emas perak dari hasil tambang di cuci dari tanah yang menemper
sampai bersih.
Hasil tambang yang mengandung emas perak harus melalui prosess penghancuran menjadi molekul,
sehingga molekul emas perak benar-benar terpisah dari molekul-molekul lainnya.

Pemisahan partikel-partikel yang tadinya menjadi satu gumpalan, karena process
peleburan/penghancuran menjadi terpisah sehingga terjadi Konsentrasi.

Molekul-molekul yang mengadung partikel emas perak tersebut dicampur/dimasukan kedalam
larutan campuran air dan natrium cyanida.
PH larutan menunjukan 11-12.
Pada saat process harus ada gelembung udara dari bawah air larutan, ini untuk mengaduk air.
Suhu larutan pada terperatur 85*c.

Waktu pelarutan tergantung dari kecepatan konsentrasi larutan natrium cyanide dan juga
tergantung dari kecepatan kosentrasi oksigen.
Gelembnung udara/angin/oksigen dapat mempercepat process pelarutan, karena oksigen adalah
unsur senyawa dengan natrium cyanida dan air, terjadi reaksi kimia bila ada emas peraknya.
Angin yang dari arah bawah dapat mengaduk dan memebuat reaksi kimia dari hasil preparasi.

Air hasil process pelarutan tersebut pisahkan dari kotoran/endapan partikel, dengan cara
disaring.
Endapan hasil saring dicuci, air cuciannya disimpam untuk menambah air larutan natrium
cyanida jika kurang, dan air ini masih mengandung emas perak.
Dan air ini bebahaya bagi lingkungan dan diri kita.

Larutan yang mengadung emas perak tersebut dihilangkan oksigannya dulu dengan alat Aerator.
Larutan yang mengandung emas perak tersebut di endapkan dengan menaruh lembar seng.
Setelah beberapa hari logamnya mengendap, pisahkan endapan dari air larutan.
Air larutan tersebut dapat digunakan lagi pada process larutan berikutnya.
Pisahkan lembar seng dari endapan.
Peras endapan biar agak kering.
Taruh dibaskom atau mangkok yang dilapisis keramik.
Keringkan edapan dengan api solder atau kompor.
Dilebur ditambah sendawa borak natrium cyanide dan Sodium Carbunat sedikit.
dipisahkan emas dan peraknya.

Hati-hati natriun cyanida baunya menyengat dan gatal-gatal jika menempel dikulit.
Saat membuat larutan cyanide harap memakai sarung tangan dan masker.



DIAGRAM PROCESS
CARI BEBATUAN - KONSENTRASI - BUAT LARUTAN PH 12 - PANASKAN LARUTAN 85*C - POMPA ANGIN DIHIDUPKAN - MASUKAN KONSENTRASI KELARUTAN - SARING KOTORAN - BUANG OKSIGEN DARI LARUTAN - RENDAM LEMBAR SENG - PISAHKAN ENDAPAN DARI LARUTAN - PERAS ENDAPAN - KERINGKAN ENDAPAN - LEBUR.



DICAMPUR OLEH MANUSIA

Main Board computer, Processor computer, Card computer, Asessoris, Perhiasan imitasi, IC_IC electronik dan masih banyak yang lainnya.
Apapun logam yang mengadung emas bisa diambil kembali atau dikumpulkan lagi emasnya.

Yang kita bicarakan disini emas yang dicampur dengan logam lain, bukan plastik atau semacamnya.


CARA MENGOLAHNYA

PCB electronik yang mengadung emas, entah itu bekas computer atau apapun bisa diambil lagi emasnya.
PCB tersebut dibakar/dipanaskan pada suhu terentu, dimana timah solderan,komponen-komponen dan tembaga yang menempel pada PCB bisa dilepas jika PCB itu dipukulkan/dikeprakan di kayu.
Yang dimaksud dikeprakan disini ialah posisi PCB tengkurep/telungkup dibenturkan ke kayu atau apapun, yang peting komponen dan jalur tembaga terlepas dari PCB.
Saat pembakaran ELCO bisa meledak, sebaiknya ELCO dilepas dulu dari PCB sebelum dibakar.
Kumpulkan komponen-komponen dan tembaga yang sudah terlepas dari PCB, emas siap diambil.

Pehiasan imitasi yang mengadung emas di potong-potong, siap diambil emasnya.

Larutan gold electrolite, dikasih plat tembaga dan biarkan beberapa hari, sisa emasnya menempel di tembaga, ambil tembaga tersebut dan di potong-potong. Siap diambil emasnya.

Endapan air sikatan gold electroplating dikumpulkan dan dilebur. Siap diambil emasnya.

Biji emas/pasir emas yang dari tambang atau emas hasil Amalgamasi atau dari hasil Cyanidasi, siap diambil emasnya.



CARA MEMISAHKAN EMAS PERAK DAN TEMBAGA

1. Logam, IC atau apapun yang mengadung emas dimasukan kedalam botol yang tahan api dan asam
tinggi yang ada jalur selangnya.
Selang di sambungkan kebotol. Ujung yang lain dimasukan ke bak/ember yang diisi air.
Air ini mengadung tembaga, kalau diambil tembaganya ditambah air dan dimasukan lempengan
kuningan, tembaga akan mengedap.

Isi botol rebus dengan Asam NItrat/Nitric Acid sampai seluruh logam terendam sekitar 2,5 cm.
Botol segera ditutup, dan terjadi aksi dari reaksi kimia, dan berasap merah kecoklatan,
buanya tidak sedap, menyengat hidung dan bisa membuat batuk-batuk, merusak paru-paru,
Harap pakai masker.

Jika asap sudah mereda, bakar botor tersebut, bisa dengan arang kayu atau yang lainnya.
Setelah kena panas api, akan ada asap merah kecoklatan lagi.
Selang waktu beberapa saat asap mereda atau berkurang.
Kalau sudak tidak berasap lagi, botol diangkat dari api, jika pakai kompor, kompornya di
matikan dan botol tidak perlu diangkat.
Biarkan sampai dingin.

Lepas selang dari botol.
Buka tutup botol, isi botol dengan air panas bisa dari termos air secukupnya.
Goyang-goyang botol biar air berwarna putih.
Tuang air nya ke ember, jangan dicampur dengan air di bak/ember yang mengadung tembaga.
Ulang sampai tiga kali.
Air ini mengadung perak, jika ingin diambil peraknya ditambah air sampai 5 kali lipat,
dikasih lepengan tembaga dan biarkan beberapa hari perak akan mengendap.

2. Sambung selang kebotol rebus.
Isi botol dengan asam nitrat sampai merendam logam dan segera botol ditutup.
Biarkan asap sampai mereda.
Panaskan/bakar botol dengan arang kayu atau jika pakai kompor, nyalakan kompornya.
Biarkan asap sampai mereda.
Sesudah asap merah kecoklatan tidak ada angkat botol atau matikan kompor.

Tiriskan/ biarkan sampai dingin.
Buka selang dari botol.
Buka tutup botol.
Isi botol dengan air panas.
Goyang-goyang botol agar air berubah jadi putih. warna putih ini menandakan air itu
mengandung perak.
Tuang air ke ember yang mengadung perak.
Isi lagi botol dengan air panas dan di goyang-goyang.
Tuang airnya ke ember yang mengadung perak.
Ulang sampai 3 kali.

Botol ditutup ataupun tidak ditutup, tidak apa-apa cuma hati-hati jangan sampai terkena
angaota badan apa lagi terkena mata.

3. Sambung selang ke botol.Jangan lupa ujung selang yang lain masih/harus teremdam di bak/ember.
Isi Botol dengan asam nitrat sampai merendam logamnya, kira-kira 2,5 cm.
Segara botol ditutup.
Biarkan asap sampai mereda.
Jika sudah mereda nyalakan kompor.
Terjadi aksi dari reaksi kimia, dan biarkan asapnya sampai mereda.
Jika sudah tidak berasap kompor dimatikan.
Biarkan sampai dingin.

Lepas selang dari botol.
Buka tutup botol.
Isi botol dengan air panas.
Goyang-goyang botol.
Jika air sudah berwarna putih, tuang air keember yang mengadun partikel perak.
Ulangi sampai 3 kali.

Jika masih mengandung perak yaitu air bilasan masih berwana putih ulangi.
Jika air bilasan sudah tidak berwana maka, air bilasan bersama partikel emas dituang ke baskom yang dilapisi keramik ulangi sampai bersih emas yang ada di dalam botol.

Tuang air yang ada dimangkok sampai habis, tapi isinya jangan sampai ikut terbawa air.
Keringkan isi mangkok dengan cara dibakar, bisa dengan kompor, solder kemasan atau arang kayu/batu bara.

Jika sudah kering isi mangkok/emasnya, mongkok diangkat dari bara api atau matikan kompor, dan biarkan sampai dingin.
Campukan borak,sendawa, dan sodium caebonat terus di tumbuk sampai halus.
Campurkan/taburkan reagent-reagan yang sudah halus ke mangkok, aduk sampai tercampur.
Perbandingan emas dan reagent-reagent tersebut sebagai berikut;
Emas 1 bagian : Borak 2 bagian : Sendawa 1,5 bagian : Sodium Carbonat 1 bagian.
BORAK, SENDAWA DAN SODIUM CARBONAT INI, KITA SEBUT SAJA "BORAK"

Tuang emas dan reagent-reagent tersebut ke kertas minyak, tapi kertas minyaknya di double, alias di rangkap.
Seluruh tepian kertas minyak dilipat dan diputar sehingga membuat bola kertas minyak yang ada emasnya.

Taruh koyi diatas arang kayu/batu bara, bakar koyi dengan soder kemasan sampai berwarna bara api
/merah.
Taburi seluruh permukaan koyi dengan Borak, sendawa dan Sodium Carbonat dengan perbandingan sama dengan di atas.
Angkat koyi dan dinginkan.
Taruh bola kertas minyak didalam koyi.
Tuangi koyi yang ada bola emasnya dengan minyak tanah, sekarang sih minyak tanah agak mahal,bisa dengan besin atau sepirtus.
Taruh kembali koyi ke bara arang kayu/batu bara.
Sundut dengan api isi koyi, bola emas dibakar biar emas dan reagent-reagent melekat.
Jika api hampir mati taburi isi koyi dengan Borak, Sendawa Sudium Carbonat.
Bakar bola tersebut dengan solder kemasan dengan api yang kecil dulu biar bola tersebut lengket.
Tujuannya biar emas jangan berterbangan kena angin dan api dari solder kemasan.
Jika sudah lengkek, api dari solder dibesarkan biar cepat lebur emasnya.
Sekali-kali ditaburi lagi dengan "BORAK" campuran.
Bila sudah mulai meleleh emasnya, goyang goyang penggorengan yang buat tempat arang kayu, biar jangan terlalu banyak emas yang tertinggal dikoyi.
Process ini sampai emasnya tercampur jadi satu.
Jika sudah menjadi satu, matikan solder, biarkan sebentar biar emas agak kental, tapi jangan sampai dingin, kalau dingin susah melepas emas dari dalam koyi.
Ambil emas tersebut dengan pinset, koyi dipegang dengan penjepit dari besi.
Celupkan emas kedalam air supaya emas dingin.

Jika ingin emas dicetak dengan bentuk tertentu, cetakan harus dari metal, seperti besi.
Olesi dulu cetakannya dengan minyak kelapa.
Saat emas masih encer, tuang emas kedalam besi cetakan, tapi sambil tetap dibakar.
Jika emas sudah habis, pidak kecetakan matikan solder.
Biarkan emas sampai agak dingin.
Keluarkan emas dari cetakan, dan celupkan emas tersebut kedalam air, biar dingin.
Perhatian, usahakan emas jangan terlalu banyak yang tertinggal di koyi.

Jika susah mencari kertas minyaknya.
saat koyi sudah ditaburi "BORAK" sudah rata dipermukaan koyi bagian dalam, tuang emas yang sudah tercapur reagent diatas dengan kuas, pelan pelan dan hati-hati jangan sampai tercecer keluar dari koyi emas tersebut sampai bersih.
Taburi lagi bagian atas emas dengan "BORAK".
Bakar emas tersebut dengan solder dengan api yang kecil dulu biar emas jangan sampai berterbangan, sambil sesekali ditaburi "BORAK" campuran.
Jika emas sudah meleleh/lebur/encer, usahakan menjadi satu.
Tuang emas kedalam cetakan dan selanjutnya sama dengan yang diatas.


Biasanya emas ini kadarnya cuma 62-84% atau sekitar 15-20 karat.
Jika ingin jadi 24 karat silakan "klik disini"

Diagram process
CARI LOGAM YANG MENGANDUNG EMAS - MASUKAN EMAS KEDALAM BOTOL REBUS - ISI BOTOL DENGAN ASAM NITRAT - ULANGI 3 KALI - TUANG ISI BOTOL KE BASKOM - KERINGKAN ISI BASKOM - TABURI ISI BASKOM DENGAN REAGENT CAMPURAN - ADUK HINGGA TERCAMPUR - BAKAR KOYI, TABURI DENGAN REAGENT CAMPURAN - TUANG ISI BASKOM KEDALAM KOYI - BAKAR ISI KOYI SAMPAI LEBUR - CETAK ISI KOYI - DINGINKAN.


Disusun oleh Plating Com.

 rahmat satriyo

tanya:apa benar langkah saya:??
sy mengolah perak dr cairan fixer(cucian film ronsen),dg cara:
1.air fixer direndami tembaga 8 jam(perak warna abu2 akan menempel pd tembaga)
2.abu2 td, sy rendam asam nitrit(sampai air/nitrit berwarna hijau/asap berwarna putih)
3.ambil airnya, lalu sy masukkan cairan garam.(diambil endapannya/warna putih)
4.bilas pakai air
5.ampas putih saya bilas pakai air zuur(untuk aki)aduk pelan
6.ampas saya masukkan besi/paku(ditunggu sampai berwarna abu2)aduk pelan
7.bakar dimangkok kowi,beri sedikit borak(setelah mencair tuang ke minyak goreng
8.selesai

apa betul langkah2 saya ini?????
soalnya poin ke.6 kadang tidak menghasilkan ampas menjadi berwarna abu2 merata?sepertinya hasil kurang maksimal..
tolong diberi masukkan...sukron

 Geovani Kurniawan

as wr wb , saya bantu buat bp rahmat satriyo< langkahnya sudah benar, tpi klu mau lebih praktis air fixer nya bp bisa endapkan dngn larutan sodium sulfide sekitar 10menit, setelah mengendap saring endapan dngn kain, endapan keringkan lalu di bakar di kowi jngn lupa kasih seng waktu bakar, proses dari awal nyampe selesai ga nyampe 2 jam < thx moga bermanfaat

Artikel saya fafan postingan tentang Pengolahan Emas dan Perak
Baca selengkapnya..

Aurum dan Gold Electro Plating

Aurum dan Gold Electro Plating | Proses Gold Electroplating | Cara melakukan Gold Elecroplating.
Aurum dan gold Electroplating itu sebenarnya sama, tapi disini dipisahkan oleh kami, berhubung ada perbedaan tujuannya.
Sudah tidak diragukan lagi aurum/gold plating ini banyak yang menggunakannya dari industri-industri besar, menengah dam kecil maupun industri-industri rumah tangga juga tidak mau ketinggalan untuk memproses produknya menggunakan proses ini.

Dari asessoris mobil mewah sampai mobil murah, dari industri elektronik sampai ke industri computer.
Dari asessoris rumah tangga sampai manusianya, dan masih banyak yang lain jika satu persatu dibeberkan disini terlalu panjang.

Jika aurum/gold plating ini digunakan untuk perhiasan, bukan saja orang-orang kelas bawah atau kelas menengah saja yang memakainya, tapi juga orang-orang elite pun banyak yang memakai walaupun untuk mengelabui orang ...............
Untuk keselamatan diri.

Aurum/gold plating ini paling tinggi biayanya, maka banyak orang yang berusaha untuk mengabil kembali atau mengumpulkan lagi emasnya.

Aurum/gold plating ini ada 2 alternatif tergantung dari bahan dasar logam yang digunakan dan tebal tipisnya plating.

1. Jika yang dilapisi logam besi, besi putih dan semacamnya harus dilapisi dulu copper plating
dasar dan juga nickel plating dasar.
Agar pelapisam aurum atau gold plating itu bisa melekat dengan sempurna.

2. Logam tembaga dan kuningan ada yang harus dilapisi dan ada yang tidak perlu dilapisi
tergantung tujuan dan tebal tipisnya gold plating.



BAHAN dan CARA MEMBUAT LARUTAN AURUM ELECTROLITE

Laruitan A ;
- Natrium Cyanide ........................= 50 gram.
- Aqqoades ...............................= 1 liter.

- Tumbuk Natrium Cyanida dan campurkan ke air sambil di aduk sampai tercampur.


Larutan Aurum Electrolite/ larutan B ;
- Kalium Aurum Cyanide ...................= 2 gram.
- Kalium Cyanide .........................= 7,5 gram.
- Kalium Hidrophospate ...................= 15 gram.
- Sharing Bright .........................= 2 cc.
- Aqquades ..........hingga ..............= 1 liter.

- Panaskan air pada suhu 50*c.
- Campurkan Kalium Aurum Cyanide ke air sambil diaduk.
- Campurkan Kalium Cyanide ke air sambil diaduk.
- Campurka Kalium Hidro Phospate ke air sambil diaduk.
- Tuang Sharing Bright ke air sambil diaduk.
- Terus diaduk dan diaduk hingga tercampur.

- Aurum Electrolite sudah siap untuk proses plating.



GOLD ELECTROLITE/LARUTAN C.

- Emas Murni ............................= ????.
- Air Keras Raja/ Regia .................= 15-25 cc.

- Kita harus menghitung dulu emas murninya.
- Ada berapa luas permukaan yang hendak dilapisi dan dengan ketebalan berapa micron yang di
inginkan ??.
- Emas murni ditipiskan setipis mungkin, lalu digunting kecil kecil dimasukan kedalam gelas yang
tahan asam dan api (semacam gelas dari keramik) atau gelas beling bermerek Pyrek atau Durock.
- Tuang air keras raja ke dalam gelas yang berisi emas murni.
- Dibakar gelas tersebut dengan dilapisi piring/mangkuk dari seng yang dilapisi keramik sampai
hancur (hampir kering air kerasnya).

"Emas ini pengganti Kalium Aurum Cyanida"

Diagram peleburan emas diurut dari bawah;
Kompor - piring/mangkuk - gelas - air keras raja dan emas.


- Kalium Cyanide ..........................= 7,5 gram.
- Kalium Hidro Phospate ...................= 10 gram.
- Natrium Cyanide .........................= 50 gram.
- Aqquades .................hingga ........= 1 liter.

- Panaskan air pada suhu 50 *c.
- Masukan Kalium Cyanida ke air sambil diaduk.
- Masukan Kalium Hidro Phospate ke air sambil diaduk.
- Masukan Natrium Cyanide ke air sambil diaduk.
- Aduk terus sampai tercampur.
- Tuang air campuran tersebut ke gelas yang berisi hancuran emas sedikit saja.
- Goyang-goyang gelasnya agar emas tercampur air.
- Tuang air yang di gelas ke air campuran reagent sambil diaduk.
- Tuang lagi air campuran ke gelas sedikit saja.
- Goyang-goyang gelasnya supaya emas yang masih ada tercampur air.
- Tuang kembali air emas yang dari gelas ke air larutan reagent sambil diaduk.
- jika masih ada emas yang di gelas harap diulang.
- Aduk terus larutan gold electrolite sampai tercampur.

"gold electrolite siap proses plating"



PROCESS AURUM ELECTROPLATING

Seluruh logam dasar yang hendak dilapisi harus melalui Neating, Polishing, Buffing, Clearing.
Process copper plating dan Process nickel plating.
Jadi seluruh logam dasar apapun sebaiknya melalui proses tersebut, karena pelapisan dengan cara aurum plating terlalu tipis.

- Logam kerja yang sudah melalui proses copper dan nickel plating dibilas.
- Celupkan ke larutan A, sebentar.
- Panaskan Aurum electrolite pada suhu 40*c.
- Hidupkan pompa pengaduk.
- Masukan benda kerja kelarutan yang sudah dipanasi.
- Sambung kabel Katoda ke kawat gantungan.
- Sambung kabel Anoda ke emas murni sebanyak mungkin sebagai pancingan.
- Sambung stop contact ke jalur AC PLN.
- Hidupkan adaptor.
- Putar voltase adaptor pada posisi 7,5 volt.

- Minimal waktu proses 20 detik, tergantung berapa tebal tipisnya yang diinginkan.
- Jika sudah selesai harap di bilas dengan air bersih.
- Keringkan.
- Plastick plating.
- Keringkan di open dengan waktu 5 menit pada suhu 780*c.
- selesai.


DIAGRAM PLATING
NEATING - POLISHING - BUFFING - CLEARING - COPPER PLATING - TO WASHING - NICKEL PLATING - TO WASHING - AURUM PLATING - TO WASHING - DRYING - PLASTICK PLATING - DRYING - FINISH.


Harap menggunakan perlengkapan saffety, karena bahan kimia dan sekitar tempat kerja cukup berbahaya bagi kesehatan kita.




PROCESS GOLD ELECTROPLATING

Sebenarnya aurum dan gold ini sama, tapi disini kami bedakan, karena ada perbedaan dalam menggunakan dan kegunaannya, yang dimaksud disini ialah prosess pelapisan dengan logam dasar dari bahan tembaga atau dari kuningan misal " Kalung "

- Kalung yang terbuat dari tembaga di neating, polishing, buffing.
- Di degreasing dan di pickling.
Sangkutkan kalung pada kawat gantungan, bakar kalung dengan solder kemasan sampai agak merah
celupkan pada larutan pickling sebentar, dan bilas dengan air bersih.
- Bakar buah klerek 2-3 buah dengan solder kemasan.
- Masukan ke air sebanyak 1,5 liter.
- Sikat klerek dengan sikat kuningan.
- Sikat kalung dengan air klerek sampai bersih.
- Kalung disangkutkan menjadi 2 putaran (dipendekan) pada kawat tembaga.
- Celupkan kalung di larutan A sebentar.
- Panaskan larutang electrolite C pada suhu 40*c
- Pompa angin dihidupkan.
- Masukan kalung pada larutan electrolite C.
- Sambung kabel Katoda ke kawat gantungan.
- Sambung kabel Anoda ke pancingan emas murni sebanyak mungkin.
- Sambung stop contact ke jalur AC PLN.
- Hidupkan adaptor.
- Putar voltasenya pada posisi 6 -12 volt.
- Waktu pelapisan ....???????


Jika kita melapisi kalung tembaga itu sebanyak 1 gram, kita harus membeli emas sebanyak 1,050 gram.
Di tipiskan setipis mungkin, yang 0.150 gram untuk pancingan, dipotong persegi panjang 4 X 12 mm
minimal 4 lembar.
Dilubungi salah satu ujungnya untuk sangkutan kabel Anoda.
Sisanya dipotong kecil-kecil di godog dengan air keras raja.

Cara menipiskan emas.
Emas dibakar dengan solder kemasan sampai merah, tidak sampai meleleh.
Di giling dengan gilingan emas.
Jika emas sudah keras harap dibakar ulang dan baru digiling lagi, ulangi sampai emas itu tipis.
Bisa dengan di palu, dibakar, di palu lagi, ulangi sampai emas itu tipis setipis mungkin, seterbal kulit ari bawang.

Menggunakan emas murni mudah di kontrol dan lebih murah biayanya.


Waktu pelapisan ada 3 tahap;

Tahap pertama;
- Selang waktu 45 menit matikan adaptor, putar posisi kalung yang tadinya dibawah ditaruh
diatas.
- Hidupkan adaptor selama 45 menit.
- Matikan adaptor.
- Lepas kabel Katoda dari kawat gantungan.
- Angkat benda kerja, celupkan di larutan A.
- Bilas dengan air bersih.
- Lepas kalung dari kawat gantungan.
- Sikat kalung di air klerek.
- Lepas sambungan kalung dan pilintir kalung biar pendek.
- Sambung lagi kalungnya. Biar disela-sela kalung terisi/terlapisi emas.
- sikat ulang kalung tersebut.
- Gantungkan kalung pada kawat tembaga gantungan.
- Bilas dengan air bersih.


Tahap Kedua;
- Lihat pancingam, harus terendam dilarutan.
- Cek temperatur larutan electrolitenya pada suhu 40*c.
- Celupkan kalung pada larutan A, sebentar.
- Masukan kalung ke larutan C.
- Sambung kabel Katoda pada kawat gantungan.
- Hidupkan adaptor.
- Cek voltasenya, pada posisi 6 volt.
- Selang waktu 45 menit, matikan adaptor.
- Putar kalung yang tadinya diatas jadi di bawah.
- Hidupkan lagi adaptor.
- Selang waktu 45 menit, matikan adaptor.
- Lepas kabel Katoda dari kawat gantungan.
- Angkat kalung dari larutan gold electrolite.
- Celupkan di larutan A, sebentar.
- Bilas dengan air bersih.
- Lepaskan kalung dari kawat gantungan.
- Sikat kalung dengan air klerek.
- Lepaskan pelintirannya agar kalung pada posisi semula.
- Sikat lagi.
- Bilas.
- Putar kalung menjadi dua putaran, biar pendek.
- Gantungkan kalung di kawat gantungan.



Tahap ketiga;
- Celupkan kalung pada larutan A, sebentar.
- Masukan kelarutan elctrolite C.
- Sambung kembali kabel Katoda ke kawat gantungan.
- Kabel Anoda masih tersambung di pancingan.
- Pancingan harus terendam di larutan.
- Hidupkan adaptor.
- Pompa pengaduk masih jalan.
- Biarkan sampai proces plating tidak bekerja. Tidak ada perubahan warna di kalung yang
menandakan emas tersebut sudah habis.
- Perhatikan saat proces, pancingan harus terendam.
- Matikan adaptor.
- Cabut stop contact dari jalur AC PLN.
- Lepas kabel Katoda dari kawat gantungan.
- Angkat Kabel Anoda beserta emas pancingan dari larutan.
- Angkat kawat gantungan yang ada kalungnya dari larutan.
- Celup sebentar di larutan A.
- Bilas dengan air sampai bersih.
- Lepas kalung dari kawat gantungan.
- Sikat kalung di air klerek.
- Bilas kalung dengan air bersih.
- Keringkan.
- DIWARNAI.
- DISANGLING / DIKILAPKAN.


COLORING / DIWARNAI

Bahan
- Sendawa 1 bagian.
- Garam kasar 1,5 bagian.

Perbandingan diatas berwarna agak merah, jika ingin berwana lebih kuning dikurangi garamnya.

Cara membuatnya
- Baskom yang dilapisi keramik.
- Masukan sedawa dan garam dikasih air sedikit.
- Di godog sambil diaduk, hingga mengental.
- Angkat dan dinginkan.

Cara mengerjakannya
- Ambil secukupnya semdawa yang sudah mengental.
- Taruh sedawa tersebut ke dalam baskom yang dilapisi keramik.
- Masukan kalungnya kedalam baskom.
- Godog sanbil di putar-putar dan dibolak balik kalungnya, biar kalung tersebut terlapisi sedawa
sampai sedawa itu kering dan berwarna kuning.
- Angkat dan dinginkan kalung tersebut.
- Jika sudah dingin, masukan ke dalam air bersih dan kocok-kocok, agar kalung tersebut berbentuk
semula dan bersih dari sedawa.
- Keringkan dengan lap bersih.


BUFFING / SANGLING
- Ambil kayu reng yang ada pakunya.
- Sangkutkan salah 1 ujung kalung pada paku kayu sanglingan
- Gosok baja sanglingan pada ampelas sangling.
- Gosok baja sanglingan keseluruh permukaan kalung.
- jika terasa licin saat mengosok, baja sanglingan digosok di ampelas sangling.
- Ulangi menyangling sampai seluruh permukaan kalung mengkilat.
- Saat mengosok kalung, baja sanglingan di celupkan ke air.
- Bisa juga dilapisi laqquer lalu dikeringkan di open selam 5 menit pada suhu 70*c.Jika tidak
pun, tidak apa-apa.
- Laqquer memperpanjang usia kalung tersebut.

- Jika warnanya ingin agak merah, atau warna emas 21 karat, larutan gold electrolite di tambah
Cupper Sharing 10 tetes.

- Kalung siap pakai/finish.


DIAGRAM PLATING
NEATING - POLISHING - BUFFING - CLEARING - GOLD PLATING - TO WASHING - GOLD PLATING - TO WASHING - GOLD PLATING - TO WASHING - COLORING - BUFFING - FINISH.


Catatan
sisa air electrolite masih mengadung emas.
Air sikatan mengadung emas.
Emas-emas tersebut masih bisa di ambil.
Caranya "klik aja disini"

Artikel saya fafan postingan tentang Aurum dan Gold Electro Plating
Baca selengkapnya..